Dewasa yang Tertunda

Kita sering menangis kadang sampai mengemis mengharap lalu pesimis akan takdir yang terpampang tragis melihat semua hal yang manis yang pait terasa apatis diri bertanya sendiri, hei manis! "kenapa kau begitu miris?" Jika memang dewasa belum kau temui jika semua gundah belum terurai jika semua usaha masih menuai lantas mengapa fana buat kau terbuai? dewasalah dengan keadaan lakukan segala pekerjaan langkah buatlah gerakan agar semua cita-cita kesampaian Dewasa butuh waktu datangnya pun tak tentu jalan pikiran sering buntu kepala akhirnya sering menggerutu apa solusinya? diamkah jawabannya? merenungkah langkahnya? bukan semuanya! tapi menjadi diri sendiri jalannya.