Sebotol Bir untuk Hati yang Getir


Hari ini penuh duka. teman yang dulu selalu ada kini menghilang dan pergi ke lingkungan yang membuat mereka merasa lebih nampak dan ada. Pekerjaan yang dulu kau idam-idamkan kini hanyalah pandangan yang hanya bisa kau lihat dengan kedua mata dan tak akan bisa kau kerjakan. Kekayaan yang sudah kau rencanakan, kini hanya berbentuk kekosongan. Pasangan yang kau harapkan, kini telah jauh bersama yang lain sambil bermesraan. 

Apakah semua itu terasa berat? mungkin iya, mungkin juga tidak. Tergantung seberapa kuat kepala untuk menahan dan mulut untuk tidak memuntahkan.

Ketika itu semua rasanya tidak adil, karena kau merasa sudah ambil andil untuk semua hal yang seharusnya ada hasil bukan malah nihil. Sadarilah bahwa hidup kadang jahil, bukan bermaksud membuatmu sad or ill, tapi untuk membuatmu stay alive and breathe still

Mari redakan sejenak. buat diri rileks, memang stress ada untuk mengetes kesabaran, yang sedikit-sedikit mencair setetes demi setetes. Aku bukan sang bijak, hanya ingin membuatmu tenang sejenak, merasakan kebahagiaan yang tak nampak, karena mungkin tertutup oleh kepedihan yang telak.

Minumlah, teguk sedikit, untuk meredakan sakit, walaupun kadang rasanya sedikit pahit, tapi sensasinya dapat meredakan pikiran yang saat ini rumit.

Mari bersulang, untuk kepedihan yang kembali terulang, entah apakah akan pendek atau panjang, jadikan ini bagian dari petualangan yang penuh dengan sepak terjang.

All praise to Alcohol

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semua yang Kamu Miliki (SKM)

Sang Gadis dan Coklat Favoritnya

Wedang Jahe (Wes ora usah begaDang, Jare pengen sehat Hehe)