Hilang Dari Radar

Kita sudah tiada, dalam radar yang kita pakai untuk menjelajah. Semuanya kini sudah sirna, bagaikan negara yang terkena genosida. Sering kali aku coba mencerna segala rasa sakit yang terkesan hina. Karena kau pergi dengan kata-kata yang seperti makian semata. Kini aku berusaha terbiasa. Menjalani semuanya sendirian saja. Melakukan apapun yang diinginkan jiwa yang meronta-ronta. Beberapa orang melihat diriku seperti merana dan mereka merasa iba. Ya biarlah, hidup memanglah berwarna, namun jua sesekali gelap gulita. Suatu saat nanti akan ada cahaya, yang menerangi sekitarnya. Kau sendiri akan merasakan juga. Mungkin waktu kita berpisah telah tiba. Menghilangkan kita dari radar jelajah. Seperti maut yang tiba dan menghilangkan nyawa, kita juga. Meski kau telah tiada dalam radar pencarianku. Tapi mengingatmu lebih gampang dari melupakanmu. Seharusnya aku tak pernah menulis tentangmu. Merakit setiap kata-kata yang mewakilkan dirimu. Kata-kata indah yang mudah berlalu. Sepe...